Kacamata pintar Google Glass bisa dipakai untuk merekam video dari sudut
pandang penggunanya. Hal ini membuat perangkat tersebut terlihat
menarik bagi pelaku industri video dewasa.
"Kalau kualitas (hasil rekamannya) bagus dan tak terlalu bikin pusing,
Google Glass bisa memberikan perspektif baru bagi para penonton," ujar
Lee Roy Myers dari WoodRocket.com, seperti dikutip oleh Bussiness Insider.
Myers juga menyebutkan bahwa Google Glass membuka berbagai kemungkinan baru terkait ukurannya yang kecil dan dikenakan persis di depan mata pengguna. "Kita bisa mengambil gambar-gambar yang sebelumnya tak bisa direkam… Apakah ini masa depan industri film dewasa? Saya tidak tahu, tapi sangat antusias untuk mencobanya."
Dari sisi penonton, Google Glass pun menawarkan satu kelebihan dibandingkan gadget mobile lain pada umumnya: perangkat ini bersifat handsfree alias tak perlu dipegang dengan tangan.
Ini dinilai Allison Vivas, presiden situs dewasa Pink Visual, sebagai hal penting yang bisa membuat penonton lebih "berkonsentrasi" melihat adegan syur yang disajikan.
"Terlebih lagi, apabila Google Glass bisa dipakai untuk menyalurkan konten yang tak bisa dibajak, maka industri video dewasa akan sangat diuntungkan," ujar Vivas.
Lalu, bagaimana dengan pendapat para "pelaku" adegan dewasa dalam video? Joanna Angel dari situs Burning Angle menyatakan tak yakin apabila Google Glass hanya akan menciptakan tren sementara yang akan segera lewat.
"Satu hal yang pasti," kata Angel, "Tiap penemuan baru yang bisa bertahan lama di masyarakat pasti akan turut dipakai oleh industri konten dewasa. Hanya saja mungkin butuh waktu untuk melakukan itu."
Myers juga menyebutkan bahwa Google Glass membuka berbagai kemungkinan baru terkait ukurannya yang kecil dan dikenakan persis di depan mata pengguna. "Kita bisa mengambil gambar-gambar yang sebelumnya tak bisa direkam… Apakah ini masa depan industri film dewasa? Saya tidak tahu, tapi sangat antusias untuk mencobanya."
Dari sisi penonton, Google Glass pun menawarkan satu kelebihan dibandingkan gadget mobile lain pada umumnya: perangkat ini bersifat handsfree alias tak perlu dipegang dengan tangan.
Ini dinilai Allison Vivas, presiden situs dewasa Pink Visual, sebagai hal penting yang bisa membuat penonton lebih "berkonsentrasi" melihat adegan syur yang disajikan.
"Terlebih lagi, apabila Google Glass bisa dipakai untuk menyalurkan konten yang tak bisa dibajak, maka industri video dewasa akan sangat diuntungkan," ujar Vivas.
Lalu, bagaimana dengan pendapat para "pelaku" adegan dewasa dalam video? Joanna Angel dari situs Burning Angle menyatakan tak yakin apabila Google Glass hanya akan menciptakan tren sementara yang akan segera lewat.
"Satu hal yang pasti," kata Angel, "Tiap penemuan baru yang bisa bertahan lama di masyarakat pasti akan turut dipakai oleh industri konten dewasa. Hanya saja mungkin butuh waktu untuk melakukan itu."
0 komentar:
Posting Komentar