Monster Loch Ness, kadang-kadang disebut dengan Nessie (Bahasa Skotlandia: Niseag), adalah hewan misterius dan belum teridentifikasi, atau sekelompok hewan, yang dianggap mendiami sebuah loch di Skotlandia, Loch Ness, loch air tawar terbesar (berdasarkan volume) di Inggris Raya. Nessie biasanya dikategorikan sebagai monster danau.
Pada tanggal 31 Mei 2007, Gordon Holmes mengaku berhasil memvideokan monster Loch Ness yang selama ini menjadi teka-teki karena belum ada yang berhasil membuktikan keberadaannya[2]. Namun yang paling menggemparkan adalah foto yang dibuat oleh Dr.Robert Kenneth Wilson pada 19 April 1934. Foto ini menampakkan sosok nessie secara jelas. Di situ nessie terlihat sedang menyembul dari permukaan air dengan menampakkan kepala dan lehernya yang panjang. Dari foto itu, berkembanglah berbagai dugaan tentang apa sebenarnya Nessie ini. Namun, ada juga yang meragukan apakah Nessie benar-benar ada.
Orang-orang yang meragukan adanya nessie, antara lain, Alastair Boyd dan temannya David Martin. Mereka berdua menganggap foto Wilson palsu. Martin berhasil menemukan bukti bahwa foto Wilson sesungguhnya hanya lelucon saja.
Setelah diselidiki, foto itu ternyata dibuat oleh Duke Wetherell dan putranya Ian. Nessie yang mereka foto pun palsu. Monster itu dibuat oleh putra tiri Duke yang bernama Spurling.
Foto nessie palsu itu diserahkan Duke pada temannya, Chambers. Duke meminta Chambers membujuk Dr. Wilson agar menjualnya ke koran Daily Mail atas nama Dr. Wilson. Duke Wetherell sengaja memasukkan foto nessie itu untuk membalas dendam pada perusahaan koran Daily Mail. Koran Daily Mail telah menulis berita yang membuat Duke Wetherell malu.
Pada tahun 1994, Martin berhasil menemui Spurling. Martin mengorek keterangan dan mendengar pengakuan Spurling tentang foto itu. Saat ditemui Martin, Spurling sudah berumur 93 tahun dan dia merasa bersalah telah membohongi banyak orang.
Seorang geolog asal Italia mengklaim bahwa dia telah memecahkan misteri Loch Ness, monster danau yang menjadi legenda Skotlandia.
Dilansir dari Softpedia (2/7), Dr Luigi Piccardi menyatakan bahwa penampakan gelembung yang selama ini dianggap sebagai Loch Ness disebabkan oleh pengaruh geologi, bukan karena adanya monster yang bergerak di bawah air.
Meskipun banyak yang mengakui telah melihat penampakan Nessie, para ahli masih meragukan keberadaan monster danau tersebut. Hal inilah yang membuat Dr Luigi Piccardi mencoba memecahkan misteri Loch Ness.
Dr Luigi Piccardi menjelaskan bahwa sesekali terjadi aktivitas seismik di bagian bawah danau. Hal tersebut tentunya mengganggu permukaan air. Ketika hal tersebut terlihat oleh manusia, dia dapat berpikir bahwa gangguan permukaan air tersebut disebabkan oleh makhluk aneh yang sedang berenang sangat dekat di permukaan air.
Jika yang disampaikan oleh Dr Luigi Piccardi benar, namun sebagian masyarakat masih percaya bahwa Loch Ness memang benar-benar ada, meskipun tak satu pun yang pernah benar-benar menjumpai monster danau tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar